Makalah ini menjelaskan mekanisme pendakian tangga pasif untuk alat bantu mobilitas (rollator atau walker). Mekanisme ini dapat menghasilkan gerakan naik-turun roda dengan memanfaatkan sepasang roda gigi dan penghubung.

 Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan akan alat bantu mobilitas seperti rollator dan walker semakin meningkat untuk membantu individu dalam aktivitas sehari-hari. Alat bantu mobilitas ini memberikan rasa kemandirian dan kemudahan bergerak, membantu orang untuk mempertahankan gaya hidup yang aktif dan sehat.

  Untuk meningkatkan fungsionalitas perangkat ini, para peneliti telah berupaya mengembangkan fitur-fitur baru, salah satunya adalah panjat tangga pasif. Teknologi ini memungkinkan rollator dan walker untuk dengan mudah memanjat rintangan seperti trotoar, ambang pintu, dan permukaan tidak rata lainnya dengan mudah dan aman.

Fitur pendakian tangga pasif dirancang untuk memberikan pengendaraan yang mulus bagi pengguna, tanpa menimbulkan ketidaknyamanan atau gangguan apa pun. Mudah dioperasikan dan memerlukan masukan pengguna yang minimal, menjadikannya tambahan yang ideal untuk alat bantu mobilitas apa pun. Dengan fitur pendakian tangga pasif, individu dapat dengan percaya diri menavigasi berbagai medan, memperluas aksesibilitas mereka ke lebih banyak area dan aktivitas. Fitur ini meningkatkan rasa pemberdayaan dan kemandirian, memungkinkan pengguna untuk mempertahankan kehidupan yang aktif dan memuaskan.

  Sebagai kesimpulan, panjat tangga pasif merupakan kemajuan signifikan dalam pengembangan perangkat mobilitas. Hal ini meningkatkan fungsionalitas rollator dan alat bantu jalan, sehingga pengguna dapat berjalan dengan lancar dan mudah. ​​Dengan berbagai manfaatnya, hal ini siap menjadi fitur penting dalam semua alat bantu mobilitas, yang akan meningkatkan kehidupan individu yang bergantung pada perangkat ini.

Makalah ini menjelaskan mekanisme pendakian tangga pasif untuk alat bantu mobilitas (rollator atau walker). Mekanisme tersebut dapat menghasilkan gerakan naik-turun roda dengan memanfaatkan sepasang roda gigi dan penghubung, dan gerakan tersebut memungkinkan pengguna untuk mengubah gaya dorongnya menjadi gaya angkat dan gaya dukung untuk pendakian tangga. Biasanya sulit bagi alat bantu mobilitas manual konvensional untuk menaiki anak tangga yang lebih tinggi dari setengah radius roda depannya. Makalah ini menunjukkan bahwa mekanisme kami mampu menaiki anak tangga yang lebih tinggi dari radiusnya. Dalam makalah ini, pertama-tama kami menjelaskan komponen mekanisme pendakian tangga yang kami kembangkan dan pengaturannya. Kemudian, kondisi geometris dan gaya untuk mencapai pendakian tangga dibahas. Selain itu, ditunjukkan bahwa mekanisme kami dapat mengurangi guncangan yang dihasilkan dari tabrakan tak terduga dengan anak tangga. Properti ini harus sesuai untuk alat bantu mobilitas. Kami membahas bantuan daya untuk penanganan yang lebih mudah dan aman